Saudaraku
yang tercinta
Bacalah
wahai saudaraku yang tercinta ayat ayat Allah
dan hadist Rasulullah saw dibawah ini dan tadaburillah
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau
bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti
Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa
yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di
dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti
Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong
hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’. (HR. Muslim,)
kemudian allah berfirman:
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ }الحجرات
"Sesungguhnya mukmin itu
bersaudara" (Surah al-Hujuraat:ayat 10)
Yang
sedang dirundung kegelisahan dan keresahan hati, bahkan mungkin sedang diuji
dengan berbagai cobaan hidup yang menurutmu sungguh sangat merisaukanmu dan
sungguh telah membuat gundah hati serta pikiranmu. Aku sebagai sahabatmu, tak
mampu berbuat banyak untuk membuatmu bangkit dari keterpurukanmu, namun aku
akan selalu berusaha menemanimu dengan sedikit do’a, motivasi dan harapan yang mudah-mudahan
senantiasa menyertaimu.
Karena
sebagaimana yang engkau ketahui, bahwa aku bukanlah seorang guru, bukan pula
seorang motivator ulung apalagi seorang psikiater. Aku hanyalah ingin berbagi
denganmu, aku hanya ingin melihatmu kembali bangkit dari segala keputusasaanmu,
kegelisahanmu dan keresahan hatimu.
Sesungguhnya
setiap manusia terlahir dalam keadaan lemah dan sesungguhnya pula bahwa sudah
menjadi kodrat manusia bahwa manusia adalah bersifat tergesa-gesa dan suka
berkeluh kesah. Semakin ia tergesa-gesa, maka semakin besar pula peluangnya
untuk salah melangkah. dan semakin ia berkeluh kesah, maka semakin terbuka
lebar pula kesempatannya untuk selalu merasa resah dan gelisah. Dan dalam
kaitan ini, Allah ‘Azza wa Jalla telah menjelaskan, Sesungguhnya manusia itu
diciptakan bersifat keluh kesah serta kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia
gelisah. (QS. Al-Maarij: 19-20)
Inilah
kisah hati seorang manusia, hati yang menjadi kendali setiap amal perbuatan
manusia, yang menjadi tempat bernaung segala hal yang ada di pikiran manusia.
Ia sangat mudah tersentuh dan sangat mudah pula terpengaruh. Ia merupakan
kekayaan berharga bagi seorang manusia, dimana ia menjadi ukuran kekuatan
dirinya ketika sedang diuji dengan berbagai macam cobaan hidup, kesusahan hidup
bahkan kesenangan hidup, karena disanalah tempatnya keimanan seseorang berada.
Dan sesungguhnya pula, bahwa hal-hal seperti itu
bisa saja datangnya dari bisikan syaithan laknatullah, namun tidak tertutup
kemungkinan bahwa hal itu adalah datang karena masalah yang timbul dari diri
kita sendiri, atau karena terkait sebuah kisah percintaan, persahabatan dan
persaudaraan atau bisa juga menyangkut profesi serta pekerjaannya. Apapun
penyebabnya, maka seharunyalah kita mewaspadainya dan berusaha untuk menyikapinya
dengan penuh bijak.
Wahai
sahabatku,
Carilah sandaran hatimu yang bisa membuatmu
kembali bangkit dari keterpurukanmu, dari kegelisahan dan keresahan hatimu! Dan
tidak ada sebaik-baik sandaran dalam hidupmu melainkan Allah, Rabb Yang
Menciptakanmu dan Yang Menguasai Jiwamu.
Cukuplah Allah sebagai tempat mengadu dan
berkeluh kesah. Sampaikanlah segala keluh kesahmu, rasa gelisah dan resahmu,
ketakutanmu juga ketidakberdayaanmu pada-Nya, dengan penuh kerendahan hatimu
dalam setiap do’a dan sujudmu. Walau engkau tidak melihat-Nya, tapi yakinlah
bahwa Allah melihatmu.
Walau engkau tidak mendengar suara-Nya, tapi
yakinlah bahwa Ia mendengar segala ucapanmu. Walau engkau tidak merasakan
kehadiran-Nya secara langsung, tapi yakinlah bahwa Ia selalu bersamamu. Walau
engkau tidak melihat senyum-Nya, tapi yakinlah bahwa Ia tersenyum karena
keikhlasan dan penghambaanmu kepada-Nya
Duhai sahabatku,
Teruslah berdo’a dan berharap akan segala
rahmat serta kasih sayang-Nya dengan penuh harap dan takut, Karena sesungguhnya
setelah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
(QS. Al Insyirah: 5-6)
Salam dari
sahabatmu yang selalu mencintaimu karena Allah SWT
Oleh: Sulhan
0 komentar:
Posting Komentar