Sabtu, 16 Februari 2013

Saudaraku yang tercinta


Saudaraku yang tercinta
Bacalah wahai saudaraku yang tercinta ayat ayat Allah  dan hadist Rasulullah saw dibawah ini dan tadaburillah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’. (HR. Muslim,) kemudian allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ }الحجرات
"Sesungguhnya mukmin itu bersaudara" (Surah al-Hujuraat:ayat 10)
Yang sedang dirundung kegelisahan dan keresahan hati, bahkan mungkin sedang diuji dengan berbagai cobaan hidup yang menurutmu sungguh sangat merisaukanmu dan sungguh telah membuat gundah hati serta pikiranmu. Aku sebagai sahabatmu, tak mampu berbuat banyak untuk membuatmu bangkit dari keterpurukanmu, namun aku akan selalu berusaha menemanimu dengan sedikit do’a, motivasi dan harapan yang mudah-mudahan senantiasa menyertaimu.
Karena sebagaimana yang engkau ketahui, bahwa aku bukanlah seorang guru, bukan pula seorang motivator ulung apalagi seorang psikiater. Aku hanyalah ingin berbagi denganmu, aku hanya ingin melihatmu kembali bangkit dari segala keputusasaanmu, kegelisahanmu dan keresahan hatimu.
Sesungguhnya setiap manusia terlahir dalam keadaan lemah dan sesungguhnya pula bahwa sudah menjadi kodrat manusia bahwa manusia adalah bersifat tergesa-gesa dan suka berkeluh kesah. Semakin ia tergesa-gesa, maka semakin besar pula peluangnya untuk salah melangkah. dan semakin ia berkeluh kesah, maka semakin terbuka lebar pula kesempatannya untuk selalu merasa resah dan gelisah. Dan dalam kaitan ini, Allah ‘Azza wa Jalla telah menjelaskan, Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah serta kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia gelisah. (QS. Al-Maarij: 19-20)
Inilah kisah hati seorang manusia, hati yang menjadi kendali setiap amal perbuatan manusia, yang menjadi tempat bernaung segala hal yang ada di pikiran manusia. Ia sangat mudah tersentuh dan sangat mudah pula terpengaruh. Ia merupakan kekayaan berharga bagi seorang manusia, dimana ia menjadi ukuran kekuatan dirinya ketika sedang diuji dengan berbagai macam cobaan hidup, kesusahan hidup bahkan kesenangan hidup, karena disanalah tempatnya keimanan seseorang berada.
Dan sesungguhnya pula, bahwa hal-hal seperti itu bisa saja datangnya dari bisikan syaithan laknatullah, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa hal itu adalah datang karena masalah yang timbul dari diri kita sendiri, atau karena terkait sebuah kisah percintaan, persahabatan dan persaudaraan atau bisa juga menyangkut profesi serta pekerjaannya. Apapun penyebabnya, maka seharunyalah kita mewaspadainya dan berusaha untuk menyikapinya dengan penuh bijak.
Wahai sahabatku,
Carilah sandaran hatimu yang bisa membuatmu kembali bangkit dari keterpurukanmu, dari kegelisahan dan keresahan hatimu! Dan tidak ada sebaik-baik sandaran dalam hidupmu melainkan Allah, Rabb Yang Menciptakanmu dan Yang Menguasai Jiwamu.
Cukuplah Allah sebagai tempat mengadu dan berkeluh kesah. Sampaikanlah segala keluh kesahmu, rasa gelisah dan resahmu, ketakutanmu juga ketidakberdayaanmu pada-Nya, dengan penuh kerendahan hatimu dalam setiap do’a dan sujudmu. Walau engkau tidak melihat-Nya, tapi yakinlah bahwa Allah melihatmu.
Walau engkau tidak mendengar suara-Nya, tapi yakinlah bahwa Ia mendengar segala ucapanmu. Walau engkau tidak merasakan kehadiran-Nya secara langsung, tapi yakinlah bahwa Ia selalu bersamamu. Walau engkau tidak melihat senyum-Nya, tapi yakinlah bahwa Ia tersenyum karena keikhlasan dan penghambaanmu kepada-Nya
Duhai sahabatku,
Teruslah berdo’a dan berharap akan segala rahmat serta kasih sayang-Nya dengan penuh harap dan takut, Karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyirah: 5-6) 
Salam dari sahabatmu yang selalu mencintaimu karena Allah SWT
Oleh: Sulhan

0 komentar:

Posting Komentar