Muhammad Al-Fatih
Penakluk Konstantinopel
Selamat membaca
Resume
Buku
Syaikh Ramzi Al-Munyawi, Dengan Judul Muhammad Al-Fatih Penakluk
Konstantinopel, adalah buku yang sangat memberikan bagi kita suau informasi
bagaimana seorang pemimpin yang sangat hebat dan handal dalam kepemipinan islam
Salah satu kepingan sejarah gemilang itu adalah
penaklukan konstantinopel. Sungguh sangat jarang kita mendapatkan sosok pribadi
yang agung dapat membuat sejarah besar seperti yang dilakukan oleh sultan muda
yang usianya pada saat itu adalah kurang lebih 25 tahun. Ia tampil memimpin
barisan barisan pasukannya untuk membuktikan kabar gembira Nabi Muhammad saw
untuk membuka konstantinopel, ibu kota imperium bizantium Romawi. Sebagaimana
dalam hadist dikatakan”sungguh konstantinopel akan ditaklukan. Sebaik-baik
pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.”
(H.R. Ahmad) setelah selama 800 tahun lamanya. Hingga akhirnya datanglah
pemimpin ini dan mewujudkannya mimpi itu.
Muhammad II yang digelari sebagi Muhammad al-fatih,
sang pewujud kabar gembira sang nabi: sosok yang mungkin pemuda sekarang ini
lupa dan tidak mengetahuinya. Muhammad al-fatih adalah Muhammad II bin sultan
murad II dilahirkan diistana sultan yang terletak diibukota daulah Utsmaniyah,
Adarnah, pada pagi hari tanggal 30 Maret 1430 M. kabilahnya adalah Ibih khatun,
dan pengasuhnya adalah ibu sesuannya, Ummu Kaltsum Khatun. Dan ibunya adalah
ratu Himmah Khatun, serta kakanya adalah Alauddin yang berusia 7 tahun saat
Muhammad al-fatih dilahirkan.
Secara fisik, sultan Muhammad al-fatih itu berkulit
putih, berperawakan sedang, mempunyai otot yang kuat, sangat percaya diri,
memiliki pandangan yang tajam dan kemampuan untuk memikul beban yang berat.
Sangat mahir mengendarai kuda dan menggunakan senjata, ia sangat suka untuk
menjadi yang selalu unggul, cenderung untuk menguasai, cepat memahami situasi
dan kondisi, mampu memberi solusi dalam bebrbagai persoalan dan mempunyai
pandangan yang sangat jauh.
Ayah Muhammad al-fatih adalah sosok ayah yang sangat
memberikan pengaruh besar terbentuknya pribadi seorang anak, murad II adalah sultan
yang ke enam dalam daulah Ustmaniyah.Ia hidup antara tahun 1402-1452 M. dan
meninggal pada bulan Februari tahun 1452 M. Sultan murad II menyiapkan beberapa
khusus gurunya untuknya. Namun semuanya gagal, karena sultan ini adalah anak
yang bandel tidak mau tunduk pada perintah mereka. Hingga ayahnya mencari
seorang ulama yaitu maula ahmad bin ismail al-kurani. Ayahnya memberikan cambuk
kepada syakh ini untuk memukulnya jika ia bandel.
Hingga suatu hari syakh itu masuk dan mengatakan bahwa
dia akan memukulnya jika ia bandel, sehingga anak ini hanya tertawa dan tetap
bandel akhirnya syakh al-kurani memukulkan dengan sangat keras dimajelisnya. Hingga
pangeran muhammad takut karenya. Kepada maula al-kurani, Muhammad II
mempelajari berbagai kitab sejarah. Sejak kecil ia telah menguasai bahasa
turki, arab, dan Persia; baik untuk kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan
menerjemahkannya. Lalu dimasa remajnya, ia mempelajari bahasa yunani, Serbia,
italia, dan lain-lain. Bahkan sebelum mencapai umur delapan tahun ia berhasil
mengkhatamkan Al-Quran.
Sultan murad II juga memerintahkan seorang guru lain
untuk mengajar anaknya, Muhammad.Yaitu seorang syaikh spiritual, asy-sayrif
Muhammad bin hamzah ad-dimasyqi, yang
dikenal dengan “Aaq Syamsuddin” kedua syaikh ini selalu menanamkan dalam diri
sang pangeran bahwa dialah sang pemimpin mujahid yang dimaksudkan dalam hadist
nabi Muhammad saw:” sungguh konstantinopel itu akan ditaklukkan. Maka sungguh
panglima (pasukan penakluk itu) adalah sebaik-baik pemimpin, dan sungguh
pasukan (penakluk itu) adalah pasukan terbaik.”
Beliau adalah sosok pencinta ilmu pengetahuan, kalau
dilihat berbagai macam ilmu yang dikuasainya maka akan tergambar bahwa beliau
adalah seorang yang sangat cerdas. Beliau berguru banyak dikalangan ilmuwan,
baik ilmuwan muslim maupun non muslim. Beliau mempelajari ilmu memanah dari
Mahmud Bek Qushab Zadah, ilmu militer dari syahin basyah, ilmu sastra Hamiduddin
bin mulla Afdhal, mempelajari musik dan sejarah dari syukrullah Jalaby, mempelajari
bahasa yunani klasik dari Yurigius Emirutazs, lalu bahasa itali, latin, sejarah
klasik geogrfi dan arkeologi dari Siryaco Anconitato.
Kemudian Muhammad al-fatih juga mempelajari
metode-metode perang dan mengkaji buku-buku trik-trik mekanik, hingga kemudian
berhasil menciptakan sebuah ketapel (pelontar) besar, 4 menara bergerak, dan
berhasil membuat meriam bergerak pertama didunia.Yang kemudian dapat meruntuhkan
benteng pertahanan konstantinopel yang sangat kokoh dan kuat.Ia juga mengkaji
dokumen 14 proyek diantara sekian banyak proyek untuk menghancurkan
negeri-negeri islam.
Kepribadian Muhammad al-fatih sangat banyak sekali
yang memperbincangkan dari para ahli sejarah.Semuanya ingin menyelemi
kepribadian yang unik ini, sehingga para ahli sejarah dari Eropa menganggap ini
adalah teka-teki yang harus dipecahkan. Meskipun dengan semua peperangan,
penaklukan dan kehebatan militernya yang luar biasa, ternyata ia pada akhirnya
bukanlah sosok pria”tukang perang” dalam pengertian yang dikenal banyak
orang. Memang benar, sejarah menempatkannya dalam daftar para pemimpin besar,
seperti Napoleon, Aleksander the Great dan Hannibal. Namun ia tetap berbeda
dengan mereka dalam banyak sisi.
Ketika diteliti dengan sangat mendalam pada saat dia
memimpin kaum muslimin, maka kita akan menemukan pemimipin besar ini benar-benar hidup dengan beberapa sifat
kabaikan. Yang patut kita teladani adalah sifat keihklasan beliau,
diantaranyaia mengatakan:
“Niatku
adalah menjalankan perintah Allah: ‘berangkatlah kalian dengan perasaan
ringan atau berat, dan bejihadlah kalian denga harta dan jiwa kalian dijalan Allah.
Itu semua lebih baik untuk kalin jika kalian mengetahui.’(At-Taubah : 41)
Semangatku adalah mengerahkan seluruh upaya umtuk berkhidmat
kepada agamaku, agama Allah. Tekadku adalah
agar aku dapat mengalahkan seluruh kekufuran dengan tentara-tentaraku, para
tentara Allah. Pemikiranku seluruhnya tertuju pada penaklukan, pada
kemenangan dan keberuntunagn meraih kasih sayang Allah. Jihadku adalah
dengan jiwa dan harta, kerinduaku adalah melakukan perang ratusan ribu kali
setelah kematian dijalan Allah. Harapankuadalah meraih pertolongan Allah
dan ketinggian Negara ini atas musuh-musuh Allah.
Al-fatih memiliki keberanian yang luar biasa dan tidak
pernah takut.ia biasa masuk dalam pertempuran seorang diri dan membunuh
musuhnya dengan pedangnya. Hal lain yang menjadikan beliau sebagai sosok yang
istimewa adalah tekad yang kuat dan sifat pantang menyerah. Salah satu ungkapan
beliau yang sangat masyhur adalah” baiklah! Tidak lama lagi aku akan mempunyai
singgasana dikonstantinopel atau kau akan mempunyai kuburan disana!”
Setelah kita melihat sosok yang terbina untuk menjadi
seorang pemimpin muslim, keilmuan yang sangat dalam dan keikhlasan beliau dalam
memperjuangkan agama Allah ini, maka sekarang kita akan melihat masa kekuasaan
dan kepemimpinannya.
Didalam fase kekuasaan beliau, ia membangun fase
pembaruan jihad. Yaitu sebuah fase yang berlangsung disepanjang kehidupan
Muhammad al-fatih, dimulai sejak penaklukan konstantinopel, lalu penaklukan
wilayah selatan Yunani, bagian wilayah utara Rumania dan wilayah Bosnia, hingga
upaya menaklukan Italia.
Kemudian fase pembangunan peradaban.Hal ini sangat
dipahami oleh sultan Muhammad al-fatih, karena itu proyek peradabannya begitu
komprhensif, dimana beliau sangat memperhatikan sisi keilmuan dengan sangat
maksimal. Beliaupun mendirikan Institut, yang diberi namaInstitute Al-fatih,
kemudian institut itu menjadi Universitas yang paling maju dimasanya yang
menggabungkan antara disiplin ilmu naqliyah dan ‘aqliyah.
Al-fatih juga sangat memperhatikan pembangunan masjid,
rumah sakit, pemandian umum, dan taman-taman umum.Beliau telah mendirikan rumah
sakit umum dalam pengertian dan sistem yang kita kenal sekarang ini, dan
pengobatnnya adalah gartis tanpa membedakan antara rakyat miskin dari kalangan
manapun ataupun kaya.Ia menetapkan seorang dokter terbaik pada klinik yang
kemudian ditambah menjadi 2 dokter dari suku bangsa manapun ia. Keduanya
dibantu oleh seorang dokter mata, ahli beda, ahli farmasi, dan sejumlah pembantu.
Al-fatih juga memberikan perhatian terhadap penetapan
undang-undang yang mengatur hubungan penduduk non-muslim dengan Negara,
hubungan mereka dengan tetangga muslim. Ia sangat serius membasmi para pencuri
dan perampok, dan menerapkan hukum islam kepada mereka Beliau juga
memperhatikan bidang perdagangan , produksi dan system administrasi.
Al-fatih juga secara khusus memberikan perhatian
kepada para penegak hukum(hakim) yang menjalankan proses peradilan
dimasyarkat.Para hakim itu tidak hanya mampu menguasai fikih dan syariat serta
bersih dan istiqomah saja, namun mereka juga haruslah orang yang dicintai dan
dihormati oleh masyarakat.Adapun hakim yang menerima suap, maka baginya tidak
ada hukuman yang pantas baginya kecuali hukuman mati. Karena kehidupan para
hakim sudah sangat terjamin dan tercukupi
Meskipun dengan kesibukan berjihad dan perangnya,
sultan Muhammad al-fatih tidak pernah luput dari kontrol terhadap rakyatnya dan
mencari tahu semua yang terjadi dipenjuru negerinya dengan penuh perhatian.
Penaklukan konstantinopel adalah peristiwa sejarah
terbesar yang terjadi di abad 15 M. Para ahli sejarah menganggap sebagai akhir
dari abad pertengahan menuju awal dari abad modern di Eropa.Hal ini semakin
diperkuat dengan runtuhnya imperium besar yang sudah sangat berabad-abad lamanya,
yaitu imperium bizantiyum. Dimana kaum muslimin telah menunggu lebih dari 8
abad hingga akhirnya kabar gembira dari nabi Muhammad saw tentang penaklukan
konstantinopel ini terwujud.
Tepat hari hari
selasa 20 jumadil ula 857 H/ 29 mei 1435 M . Pada jam 1 pagi hari. Dimulailha
penyeramgnan umum ats kota konstantinopel ssetelah perintah untuk itu
dikeluarkan kepada seluruh mujahidin yang telah menggemakan suara mereka dengan
bertakbir dan bertolak menyerang pagar-pagar benteng itu. Orang-oarng bizantium
benar-benar dalam ketakutan yang sangat luar biasa.
Penaklukan kota itu telah merubah peta dunia,
kejatuhan kota itu menjadi peristiwa sejarah paling penting diabad 15 M. bahkan
peristiwa itu dapat dianggap sebagai akhir abad pertengahan dieropa dan awal
abad baru. Dan konstantinopel dahulu adalah ibukota Negara bizantiyum.
Muhammad al-fatih akhirnya memasuki kota benteng
konstantinopel. Ia kemudian mengubah nama kota itu menjadi islambul yang
bermakna: ibu kota islam.meski kemudian nama itu disimpangkan menjadi
“Istanbul”. Ia juga mengubah gereja terbesar dikota itu, aya Sophia, menjadi masjid setelah pasukan penakluk
menunaikan shalat setelah kemenangannya
Adapun pengaruh penaklukan ini terhadap dunia islam,
maka kegembiraan dan kebanggaan segera menyebar keseluruh penjuru asia dan
afrika atas penaklukan islam yang besar ini, yang telah berhasil mewujudkan
mimpi kaum muslimin. Sehingga terwujudlah hadist Rasulullah saw yang sudah dikabarkan dizaman rasulullah
saw.” Sungguh konstantinopel akan ditaklukan. Sebaik-baik pemimpin adalah
penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.
Islam adalah agama yang akan dimenangkan oleh Allah SWT. Sesungguhnya agama yang diridhoi oleh Allah SWT adalah Islam.
0 komentar:
Posting Komentar