Sabtu, 02 Februari 2013

Kriteria Istri yang Ideal untuk para Ikhwan


1. Kriteria Istri yang Ideal, yang diutamakan adalah yang bagus agamanya. Salah satu ciri wanita yang sholihah adalah seorang istri yang dia mampu menyenangkan suaminya ketika memandangnya, mentaati suaminya jika diperintah, dan tidak menyelisihi suaminya jika suaminya tidak senang terhadap sesuatu.
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Kriteria yang kedua adalah pilihlah wanita yang masih gadis.
“Menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih, rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit.”(HR. Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al Albani).
Namun tidak mengapa menikah dengan seorang janda jika melihat maslahat yang besar. Seperti  sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu yang menikah dengan janda karena ia memiliki 8 orang adik yang masih kecil sehingga membutuhkan istri yang pandai merawat anak kecil, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyetujuinya (HR. Bukhari-Muslim)
3. Kriteria yang ketiga adalah pilihlah wanita yang subur yang diperkirakan akan bisa memiliki banyak anak dan yang keempat adalah wanita yang penyayang.
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” (HR. An Nasa’I, Abu Dawud. Dihasankan oleh Al Albani dalam Misykatul Mashabih)
4. Kriteria yang keempat adalah pilihlah wanita yang berasal dari keluarga yang baik, bukan dari keluarga gembong penjahat, koruptor,penjudi/ pemabok, dll.
5. Salah satu kriteria juga, walaupun bukan kriteria utama, adalah hendaknya memilih calon suami atau istri yang derajat sosialnya tidak terlalu jauh.
Hal ini diisyaratkan oleh kisah Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha. Zainab adalah wanitaterpandang dan cantik, sedangkan Zaid adalah lelaki miskin yang tidak tampan. Namun siapa diantara para lelaki zaman ini yang lebih memiliki kesholehan dan keutamaan melebihi Zaid bin Haritsah??, dan siapa wanita zaman ini yang memiliki kesholehahan dan keutamaan melebihi Zainab binti Jahsy??. Walaupun demikian, pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama dikarenakan status sosial yang terlalu jauh.
6. Ketika dihadapkan kepada pilihan yang sama-sama agamanya bagus, maka yang lebih menjadi prioritas selanjutnya adalah tentang kecantikannya, di bandingkan dengan kriteria kekayaan atau keturunan orang terpandang. Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim al Jauzi dan Syaikh Ibnu Utsaimin.
7. Kriteria suami ideal juga tidak jauh beda dengan kriteria istri ideal. Yaitu yang bagus agamanya.

Semoga bisa bermanfaat buat saya khususnya dan umumnya kaum mslimin

3 komentar:

Jakarta, Aktual.com – Istri solehah merupakan dambaan setiap pria yang beriman. Setiap pria ingin mendapatkan istri yang tidak hanya cantik parasnya saja, melainkan cantik perilakunya juga.

Lalu apa saja kriteria istri solihah dalam Islam.

Dalam Al-Quran, surat An-Nisa ayat 34 dijelaskan kriteria istri yang solehah adalah: ”Dan wanita-wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri, ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.”

BACA SELENGKAPNYA DI :

Kriteris Istri Solehah Dalam Pandangan Islam

Posting Komentar